Bupati Simalungun Minta Dukungan Dirjen Bina Marga Untuk Perbaikan Jalan Sentra Wisata dan Pertanian

Simalungun56 Dibaca

SIMALUNGUN, WARTATODAY.COM – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, didampingi Kadis PU Hotbinson Damanik, memenuhi undangan Direktur Jendral (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR, untuk koordinasi penanganan infrastruktur jalan di Simalungun, Kamis (9/6/2022).

Kehadiran Bupati Simalungun bersama Kadis PU, disambut Head Of Subnational Road Sibdirectore Kementerian PUPR Fathurrahman dan Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Jalan Daerah Krisno Wayona, di ruang kerja Dirjen Bina Marga, Jakarta.

Saat diskusi tersebut Bupati menyampaikan paparan kondisi infrastruktur jalan strategi di Simalungun, khususnya sentra produksi pertanian dan KSPN Danau Toba, sebagai tindak lanjut dari proposal usulan perbaikan jalan yang sudah disampaikan kepada Kementerian PUPR.

Bupati menyampaikan, pada dasarnya Kabupaten Simalungun memiliki potensi yang sangat luar biasa, baik potensi pertanian holtikultura, hingga potensi wisata. Bupati mencontohkan, potensi hasil pertanian jahe, jeruk, padi dan holtikultura lainnya, mampu mendominasi pasar di Sumatera Utara.

“Hasil pertanian luar biasa. Jahe dan Jeruk mendominasi pasar di Sumut bahkan luar Sumut. Hasil padi juga menjadikan Simalungun, jadi lumbung padi di Sumut,”ucap Bupati.

Begitu juga dengan potensi wisata, lanjut Bupati, sangat prospek untuk dikembangkan dan disenergikan dengan Program Pemerintah Pusat yakni KSPN Danau Toba. Apalagi, bila suluruh jalan di pesisir pantai Danau Toba Simalungun, bisa terkoneksi dengan baik, maka pesisir pantai Danau Toba Simalungin, tidak kalah indah dengan daerah lainnya.

Bupati mengaku, potensi luar biasa di sektor pertanian dan wisata di Simalungun, selama ini belum maksimal dikembangkan, karena sarana pendukung khususnya infrastruktur jalan belum secara keseluruhan baik, dan masih banyak kondisi rusak.

Untuk itu, Bupati mengatakan, Pemkab Simalungun sangat memerlukan dukungan dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR.

“Ada sekitar 1.028 Kilometer, kondisi jalan rusak berat di Simalungun. Sebahagian kami sudah lakukan penanganan cara swadaya masyarakat yakni Marharoan Bolon (Gotonf royong). Itu belum maksimal, namun minimal layak pakai sudah bisa. Jadi untuk perbaikan, kami membutuhkan dukungan Kementerian PUPR,” ungkap Radiapoh

Bupati mengungkapkan, dalam hal konektivitas atau terintegrasinya jalan-jalan penghubung daerah wisata, titik ruas jalan yang perlu dan segera dilakukan penanganan sebagaimana dengan ajuan proposal yang telah disampaikan, yakni perbaikan jalan tembus Simpang Bage-Haranggaol-Tigaras-Sipolha sepanjang 50 Kilometer. Jalan tersebut, merupakan jalan lingkar dalam pesisir Danau Toba Simalungun. Selain itu, perbaikan jalan dalam kota Parapat.

“Simalungun memiliki pesisir pantai terpanjang di Kawasan Danau Toba. Bila jalan penghubung wisata di pesisir pantai diperbaiki maksimal, sudah tentu akan mendukung program KSPN Danau Toba,”pungkas Bupati.

Selanjutnya Bupati menambahkan, selain jalan penghubung daerah wisata, perbaikan jalan di sentra sentra pertanian di Kabupaten Simalungun, juga sangat diperlukan dukungan dari Kementerian PUPR.

“Kami bersedia dengan intens melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR. Ini semua, untuk kepentingan masyarakat. Bila infrastruktur jalan di sentra-sentra pertanian baik. Maka ekonomi masyarakat akan semakin meningkat. Dan harapan kami, dukungan yang diberikan Kementerian PUPR bisa direalisasikan,” harap Bupati.

Menyikapi paparan dan permintaan RHS, Head Of Subnational Road Sibdirectore Kementerian PUPR Fathurrahman dan Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Jalan Daerah Krisno Wayona, mengaku akan segera menindaklanjutinya.- (rel/hms)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *