Dua Jenderal Cek Kesiapan Pengamanan Arus Mudik di Tebingtinggi

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Dua Jenderal bintang dua Kepolisian, yakni Kepala Korp (Kakor) Sabhara Baharkam Polri, Irjen Pol Priyo Widyanto dan Kapolda Sumut Irjen Pol R.Z. Panca Putra Simanjuntak, meninjau kesiapan pengamanan arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H di Wilkum Polres Tebingtinggi, Kamis (27/4/2022).

Pantauan Wartawan, Irjen Panca dan Irjen Priyo serta rombongan datang dengan menggunakan Helikopter dan begitu sampai, mereka langsung melakukan pengecekan Kesiapan Pintu Tol Tebingtinggi serta di Pos Terpadu Polres Tebingtinggi,

Ikut hadir dalam Peninjauan tersebut, Dir Lantas Polda Sumut Kombes Pol.Indra Darmawan, Kombes B.Sigit P, Kombes Pol.Subnedih, Kapolres, Waka Polres dan pejabat Utama Polres Tebingtinggi serta pihak Jasa Marga.

Kakor Sabhara Baharkam Polri Irjen Pol. Priyo dalam arahannya menyampaikan, dalam pengamanan arus mudik ini harus ada koordinasi antar instansi baik itu Polri,TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Jasa Marga dan Dinas Kesehatan.

Disebutkannya, operasi ini berlangsung cukup lama yaitu selama 12 hari berturut-turut dan mengingat lamanya pelaksanaan operasi ini membuat personil capek dan tentu bawannya emosi, karenanya dia mengingatkan personil dilapangan harus bisa mengendalikan emosinya.

“Tadi ada saya temukan titik kemacetan di Simpang Takari, masing-masing anggota harus mengetahui cara bertindaknya terutama masalah kenderaan yang parkir dipinggir jalan, tegur dengan lembut dan humanis agar kenderaannya dipinggirkan” pesan Irjen Priyo.

Terakhir Priyo juga mengingatkan agar anggota juga mengutamakan keamanan diri dan itu harus ditingkatkan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan terorisme.

Sedangkan Kapolda Sumut Irjen RZ. Panca Putra Simanjuntak, mengingatkan bahwa pos ini merupakan pos terpadu, yang berarti ini pos merupakan pos perpaduan antar instansi dan keterkaitan, karenanya Kapolda meminta agar perwiranya membuat jadwal piket anggotanya. Pelaksanaan piket selama 1×12 jam, dan secara bergantian.

“Agar masing-masing anggota memahami dan mengerti Cara bertindaknya, siapa dan berbuat apa. Kalau sudah terjadi kemacetan harus ada koordinasi dengan personil yang berada diluar tol. Selain itu harus ada rambu-rabu lalu lintasnya dengan besar supaya masyarakat mengetahui arah jalan. Apabila ada kekurangan, masih ada waktu untuk memperbaikinya” pesan Panca.- (js)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *