Pemko Tebingtinggi Peringati Isra Mi’raj

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Pemerintah Kota Tebingtinggi memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw 1439 H Tahun 2018 di Mesjid Agung jalan Kom Yos Sudarso kota setempat, Kamis (12/4/2018).

Kegiatan yang menghadirkan pentausyiah Al Ustad H Muhammad Restu Sugiharto, S.A (Ustadz cinta) dari Jakarta itu juga dirangkai pemberian santunan kepada anak yatim sebanyak 175 orang.

Wakil Wali Kota Tebingtinggi H Oki Doni Siregar, menyampaikan Pemerintah Kota Tebingtinggi akan terus memfasilitasi kegiatan-kegiatan keagamaan, baik itu Maulid Nabi besar Muhammad Saw, Isra’ Mi’raj dan Tahun baru islam ataupun lainnya.

Dengan harapan kiranya peringatan-peringatan ini ada manfaatnya dan kepada semua umat muslim untuk dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt dan takutlah kita kepada Allah Swt dan bila kita mati, matilah dalam keadaan islam.

Dalam kesempatan itu Oki Doni juga memyampaikan, Inti dari peringatan Isra’ Mi’raj adalah tentang bagaimana kita melaksankan sholat yang merupakan hadiah yang di bawa rasulullah Muhammad SAW dari Allah kepada para hambanya, lima waktu dalam satu hari yang wajib kita jalankan sebagai umat islam yang bertaqwa kepada Allah SWT

Dikatakannya juga H.Oki bahwa tidak lama lagi kita akan melaksankan pesta demokrasi, pemilihan Gubernur Sumatera Utara dan harapan Pemerintah Kota Tebingtinggi mari bersama-sama menjaga kondusifitas, jangan ada berita-berita hoax, ujaran kebencian dan SARA.

Sedangkan Al Ustad H Muhammad Restu Sugiharto dalam tausyiahnya menyampaikan tentang rasa bersyukur kepada Allah SWT, bahwa kita sebagai hambanya jangan pernah lupa untuk bersyukur bila kita sudah diberi nikmat yang banyak karena semua itu pemberian dari Allah SWT

Dan bila kita cinta kepada Rasulullah Muhammad Saw iktutilah sifat-sifatnya dan pelajarilah tentang sejarah rasulullah, kajilah arti dibalik perjalanan Isra’ Mi’raj itu sendiri.

“Terakhir, Kepada semuanya yang hadir saya sampaikan bila kita diberi ujian dari Allah SWT baik itu kecil ataupun besar kita jangan pernah sekali-kali berputus asa, karena keputusasaan itu hanya untuk orang-orang kafir” ujarnya.- (js)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *