Pipa Blower Meledak, 2 Pekerja Pabrik Tapioka Alami Luka Bakar

Pihak Polres Tebingtinggi dipimpin AKP Dedy Dharma dan Kapolsek Tebingringgi AKP AR Manurung bersama tim identifikasi Satreskrim melakukan olah TKP di lokasi kejadian.- (Photo : Ronal Pasaribu)

TEBINGTINGI, WARTATODAY.COM – Dua pekerja pabrik tapioka UD Nasional milik Supardi alias Pang To Cui yang berlokasi di Jalan Lintas Tebingtinggi-Batubara, tepatnya di Desa Paya Pasir, Kecamatan Tebing Syahbandar, kabupaten Sergai, mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi, akibat tertimpa tepung panas yang tumpah usai pipa blower pengolahan tepung di pabrik itu meledak, Kamis (1/3/2018) sore.

Kedua korban yang mengalami luka bakar itu adalah Erwin (27) dan Irwansyah (25), keduanya merupakan warga Dusun Kebun Sayur, Desa Penggalangan Kec Tebing Syahbandar, Kab Sergai.

Pihak kepolisian dari Polres Tebingtinggi dipimpin Pawas AKP Dedy Dharma dan Kapolsek Tebingtinggi AKP AR Manurung bersama anggota dan tim identifikasi Satreskrim langsung turun ke lokaso begitu mendapat informasi peristiwa itu, guna melakukan olah TKP dan mengumpukan keterangan saksi serta memasang Police Line dilokasi kejadian meledaknya pipa blower di pabrik tapioka tersebut.

Informasi diperoleh melalui Burhan (33), Mandor pengawas, dilokasi mengungkapkan, diketahui saat itu korban Erwin sedang memotong gumpalan tepung di TKP kemudian listrik padam, lalu rekan korban Wagiman menghidupkan mesin ganset. Setelah beroperasi sekitar 10 menit, listrik hidup kembali dan mesin ganset dipadamkan.

Selanjutnya blower beroperasi menggunakan arus listrik, tapi setelah beroperasi sekitar 15 menit, tiba-tiba pipa bagian atas blower meledak dan tepung yang dalam keadaan panas tumpah dan menimpa tubuh korban Erwin dan Irwansyah hingga tubuh kedua korban mengalami luka bakar.

“Saat itukan menjelang jam istirahat makan siang, mungkin para pekerja tidak memperhatikan kalau temperature di mesin blower sudah terlalu tinggi. Suhu yang terlalu tinggi inilah yang kita duga menyebabkan pipa menjadi terlalu panas dan akhirnya meledak,” ungkap Burhan menjelaskan.

Kapolsek Tebingtinggi AKP AR Rahman saat ditemui di lokasi menyampaikan pihaknya telah menangani kasus ini dan telah melakukan olah TKP. Menurutnya, meledaknya pipa blower di pabrik tapioka UD Nasional itu diduga diakibatkan kelalaian pegawai pabrik dalam mengoperasikan alat sehingga mengakibatkan dua orang pekerja harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar akibat tertimpa tumpahan tepung panas yang terhambur dari pipa yang meledak.

“Diduga ada kelalaian pekerja dalam mengoperasikan alat. Suhu mesin yang seharusnya tidak boleh melebihi 200 derajat delcius tapi tadi mencapai 250 derajat celcius. Tingginya temperatur ini mengakibatkan suhu di dalam pipa terlalu panas dan diduga menjadi penyebab meledaknya pipa blower,” sebutnya.- (Nal)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *