Saling Berdesakan, Warga Tebing Tinggi Serbu Beras dan Daging di PPH

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.com – Walaupun diguyur hujan gerimis, tidak menyurutkan animo ratusan warga Kota Tebingtinggi, untuk antri mendapatkan bahan pangan murah dikegiatan Pasar Pengendalian Harga (PPH), Kamis (7/3/2024), di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo.

Dalam rangka menjaga kesetabilan harga bahan pokok menyambut Bulan Suci Ramadhan, Pemerintah Kita Tebingtinggi melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM bekerjasama dengan Perum Bulog Kantor Cabang Medan, menggelar PPH selama dua hari yakni tanggal 7 dan 8 Maret.

Dihari pertama PPH terlihat ratusan warga yang antri sejak pagi hari, saling berdesakan untuk mendapatkan bahan pangan murah terdiri dari beras, daging, minyak goreng, dan gula pasir. Khusus daging, warga sebelumnya harus melakukan pemesanan ke Dinas Perdagangan Tebingtinggi melalui pesan SMS atau WhatsApp di nomor yang disediakan petugas.

Kadis Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Tebingtinggi, Zahidin, dengan menggunakan pengeras suara terlihat sibuk mengatur antrian warga yang mulai tidak teratur. Tingginya animo warga untuk mendapatkan bahan pangan murah, membuat petugas sedikit kewalahan dalam melayani warga.

Elfrida Manurung, salah seorang warga Kecamatan Bajenis mengaku antri sejak pukul 06.39 Wib untuk membeli beras murah. Hampir 2 jam dirinya antri barisan belakang, namun antrian tidak bergerak juga kedepan.

“Saya dari pagi antri dibelakang, bagaimana bisa bergerak kedepan, banyak warga yang tidak sabar masuk memotong antrian. Itu namanya miskin iman memotong antrian orang, jangan lah seperti itu, dari pagi saya sudah antri tidak bergerak. Ini karena ada warga penyusup yang tidak mau antri, ujarnya kesal.

Terlihat salah seorang ibu kesal melihat warga yang menyusup memotong antrian. (wartatoday.doc)

Disela kegiatan, Kadis Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Tebingtinggi, Zahidin menjelaskan, Pasar Pengendalian Harga yang dilaksanakan saat ini adalah untuk hari pertama, dengan menawarkan bahan pangan yakni, beras kemasan 5 kg dengan harga Rp. 53 ribu, gula pasir 1 kg harga Rp. 17 rb, minyak goreng perliter Rp. 14 rb, dan daging kerbau dengan harga Rp. 90 rb per kg.

“Untuk stok hari ini, khusus daging kita sediakan 1 ton, kemudian beras 10 ton, gula pasir 500 kg, dan minyak goreng 250 liter,” jelasnya.

Meningkatnya permintaan warga akan kebutuhan pangan pada Pasar Pengendalian Harga ini, Kadis Deperindag menyikapi akan mendata ulang jumlah kebutuhan warga.

“Karena Pasar Pengendalian Harga ini kita laksanakan selama dua hari, maka untuk hari terakhir besok, khusus daging kita akan menghitung kembali berapa jumlah kebutuhan daging untuk besok. Nanti kita akan kembali bekerjasama dengan Bulog untuk memenuhi kebutuhan daging. Mudah-mudahan Perum Bulog hari ini mau melebihkan daging untuk esok hari,” harapnya.

Selain kegiatan Pasar Pengendalian Harga, sebelumnya Pemerintah Kita Tebingtinggi juga melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, bekerjasama dengan Perum Bulog Kantor Cabang Medan, di 5 kecamatan yang ada di Tebingtinggi.

Gerakan ini dilakukan sebagai upaya dalam mengendalikan laju inflasi dan menekan kenaikan harga sembako menjelang Bulan Suci Ramadhan. (APA)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *