Turunan Diraja Melayu Negeri Padang Lanjutkan Tradisi Majelis Istiadat ‘Malam Asyura’

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Dalam rangka membangkitkan kembali budaya Melayu di Negeri Padang ( Tebingtinggi ), Rabu 18 Agustus 2021 lalu bersamaan dengan tanggal 10 Muharaam 1433, Yayasan Kerapatan Zuriat Diraja Melayu Negeri Padang melaksanakan Majelis Istiadat Malam ‘Asyura.’

Majelis istiadat ini dihadiri oleh beberapa perwakilan zuriat ( turunan ) Negeri Padang, baik dari susur galur Tengku, Datuk, OK, dan Wan yang bertempat di Istana Kerajaan Negeri Padang Jalan KF Tandean/Jalan Tengku Hassim Utama Kota Tebingtinggi.

Ketua Yayasan Kerapatan OK Saptha Nugraha Isa, SH ibni Marhum OK Sahlan Isa ibni Marhum OK Muhammad Isa kepada wartawan, Sabtu (21/8/2021) dalam kata alu – aluan menyebutkan bahwa, telah menjadi adat turun temurun, zaman berzaman, di istana Kerajaan Melayu Negeri Padang ini, apabila masuk 10 Muharram, di malamnya diadakanlah adat istiadat Malam Asyura.

“Seluruh pusaka kerajaan dijamas sebagai lambang pembersihan, baik seluruh istana maupun regalia kerajaan, tanda penghormatan kepada moyang terdahulu yang mewariskan negeri ini,” ujar OK Saptha.

Memang sempat beberapa waktu istiadat ini terhenti. Namun ini tanggung jawab seluruh waris sah bangsawan di negeri ini, untuk mengembalikan apa-apa yang pernah ada dalam Tamadun Melayu di Tebingtinggi dan seluruh Negeri Padang ini, baik dalam Adat Sebenar Adat, Adat Yang Diadatkan, Adat Yang Teradat, serta Adat Istiadat.

OK Saptha juga menyebutkan, dalam adat istiadat Malam Asyura tahun ini, pada malam tersebut telah diadakan Istiadat Menjamas Pusaka, serta mengirim do’a kepada atok moyang kita. Karena suasana pandemi Covid- 19 sedang merundung negara kita, kami terpaksa membuat pembatasan, sehingga banyak zuriat yang bermukim di luar Kota Tebingtinggi, tidak dapat turun hadir. Kami memohon maaf atas situasi ini, katanya.

Pada peringatan Malam Asyura kemarin, rangkaian kegiatan yang dilakukan yakni, setelah kata Alu – aluan disampaikan Ketua Yayasan Kerapatan, dilanjutkan dengan Penjamasan Regalia / Pusaka Kerajaan Negeri Padang yang dipimpin oleh OK Rizki Maulana, SH, MH ibni marhum Datuk H. M. Djamil ibni marhum Datuk H. M. Zakaria dan Tengku Emil Hendra Utama ibni marhum Tengku Irwan Hassim ibni marhum Tengku Hassim, dan diakhiri dengan doa arwah.

“Dihidupkannya kembali Majelis Istiadat ini juga sebagai pembelajaran budaya bagi generasi muda, agar tidak kehilangan identitas khususnya di Tebingtinggi. Wilayah Kerajaan Padang dahulunya saat ini meliputi seluruh wilayah Kota Tebingtinggi dan sebahagian wilayah Kabupaten Serdang Bedagai.

Kedepannya kata OK Saptha, yayasan akan membangkitkan kembali kegiatan – kegiatan budaya melayu Negeri Padang yang lain sebagai bagian dari agenda / program kerja utama Yayasan, dan diharapkan pula Pemko Tebingtinggi dan Pemkab Serdang Bedagai dapat bekerja sama dengan Yayasan Kerapatan, tutupnya. (red)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *