Walikota : Tebingtinggi Belum Siap Diberlakukannya Sekolah Lima Hari

Tebing Tinggi66 Dibaca

Tebingtinggi, Wartatoday.com – Pemerintah Kota Tebingtinggi belum siap dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Pendidikan No.23 Tahun 2017 tentang sekolah 5 hari dalam seminggu dan belajar 8 jam satu hari yang dimulai pukul 08.00 – 15.00 Wib.

Hal itu disampaikan Wali ota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan dalam acara buka puasa bersama yang dilaksanakan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebingtinggi, Sabtu (17/6/2017) di halaman Kantor Dinas Pendidikan Jalan KL Yos Sudarso Tebingtinggi.

Ditegaskan Wali Kota dihadapan para kepala sekolah, belum siapnya Tebingtinggi untuk itu, karena biaya makan siang anak-anak tersebut cukup besar dan fisiknya juga belum kuat. “Dalam hal ini masih kita pertimbangkan. Tebingtinggi untuk sementara masih keberatan, dan akan mengajukan efil kepada pemerintah pusat, itu sikap kita, tapi jangan diartikan membantah, kita hanya mengingatkan yang mungkin terlupakan, ada hal-hal yang dipertimbangkan atau dipikirkan kembali”, ujarnya.

Pada bagian lain, Wali Kota menyampaikan betapa pentingnya pendidikan agama dalam dunia pendidikan. “Perbandingannya, sekolah SD selama 6 tahun dan seorang yang tamatan SD jika memperoleh pekerjaan akan menjadi pembantu di sekolah tersebut, tapi sekolah yang menghafal Al Quran selama 6 tahun akan menjadi tahfidz, dan tidak pernah ada seorang Hafiz Al Quran menjadi pembantu, setidaknya seorang tahfidz Quran pasti ditempatkan Allah ditempat yang mulia”, terang Umar Zunaidi.

“Karena itu kita tidak boleh melupakan bagaimana agama ditanamkan kepada anak-anak, manusia bukan robot, manusia adalah makhluk sosial yang perlu di dalam dirinya unsur yang mengajarkan kebaikan dan mengingatkannya pada kematian”, ujar wali Kota.

Sebelumnya, Kadis Pendidikan H Pardamean Siregar menyampaikan, kegiatan buka puasa bersama ini merupakan agenda dari PHBI Dinas Pendidikan yang diselenggaran setiap tahun, sebagai salah satu upaya meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah islamiyah di lingkungan Dinas Pendidikan.

Acara buka puasa tersebut diisi dengan tausyiah disampaikan Ustadz Sihabuddin yang intinya menyampaikan, ada sifat manusia yang bisa membinasakan seseorang, yakni penyakit kikir (pelit), untuk mengatasi penyakit ini, Nabi Muhammad Saw mengajarkan kita agar suka memberi sedekah, dengan rajin bersedekah maka rezeki kita akan ditambah oleh Allah Swt.

Pada kegiatan buka puasa tersebut diserahkan bantuan tali asih kepada 40 orang yatim piatu, penggali kubur, bilal mayit yang berasal dari daerah sekitar Kantor Dinas Pendidikan di Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi,- (js)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *