Yasobas Tegaskan Ibadah Cengbeng Harus Sesuai Protokol Covid-19

Tebing Tinggi192 Dibaca

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Masyarakat Etnis Tionghoa mulai melakukan upacara keagamaan sembahyang Cengbeng di komplek pemakaman Yayasan Sosial Budiamal Sukhavati (Yasobas) di Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi. Agar kegiatan keagamaan ini berjalan sesuai aturan, pihak Yasobas akhirnya memberikan himbauan kepada masyarakat yang beribadah.

Ketua Panitia Cengbeng, Tandi Hermanto kepada wartawan, Sabtu (26/3/2022) mengatakan, himbauan ini kita sampaikan kepada masyarakat, berhubung situasi saat ini masih pandemi Covid-19 dan sesuai himbauan pemerintah tentang Protokol Kesehatan (Prokes), maka diimbau bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah penghormatan kepada leluhur (Sembahyang Cembeng) agar mengikuti Protokol Kesehatan (Prokes)

“Jika tetap mau jiarah ke pemakaman, ya harus mengikuti seluruh rangkaian Protokol Kesehatan dengan baik yaitu, memakai masker, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan terutama menjaga jarak saat beribadah di pemakaman. Pihak yayasan juga menyediakan tempat cuci tangan bagi masyarakat yang sembahyang,” ucap Tandi Hermanto.

Tandi Hermanto menjelaskan, masyarakat yang ingin melakukan sembahyang Cengbeng sebelum ke pemakaman, awalnya mereka akan melakukan sembahyang di Pekong terlebih dahulu, jika sembayang di pekong kita himbau agar tetap Prokes, jika perlu yang turun atau yang melakukan sembahyang Pekong itu 1 orang saja mewakili keluarga guna menghindari kerumunan orang banyak, ujarnya.

Yang paling utama menurut Tandi Hermanto, kita himbau kepada masyarakat Tebingtinggi yang mau melakukan ibadah Cengbeng pada hari libur kalau bisa kita mengalah dululah sama warga yang dari luar kota. Karena pada hari libur itu kita beri kesempatan kepada orang luar kota saja yang beribadah agar kita bisa mengurai kepadatan pengunjung yang beribadah dilingkungan makam.

“Kita harus benar-benar menerapkan Protokol Kesehatan yang dianjurkan pemerintah, jangan sempat kita melanggar aturan tersebut dan kita dibubarkan oleh Satgas Covid Tebingtinggi, itu yang kita takutkan,” kata Tandi Hermanto..

Tandi Hermanto mengajak warga Tebingtinggi yang ingin melakukan ibadah sembahyang Cengbeng, mari sama-sama kita menjaga Protokol Kesehatan agar kegiatan sembahyang kita dapat berjalan dengan baik dan selesai ibadah diharapkan langsung pulang kerumah, harapnya.

Sebelumnya ibadah sembahyang Cengbeng ini setiap tahunnya diperingati oleh warga Tionghoa. Banyak masyarakat berasal dari berbagai daerah akan melakukan sembahyang makam sebagai penghormatan kepada leluhur dan keluarga mereka. Karena pandemi Covid-19 yang masih mewabah, terpaksa pihak Yasobas memberikan himbauan tegas penerapan Protokol Kesehatan.- (red)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *