Pj Wako Tebing Tinggi Minta Pantau Warga Diduga Mengidap Kaki Gajah

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi mengunjungi Ridwan (45), salah seorang warga yang diduga mengidap penyakit kaki gajah (filiriasis), Jumat (9/9/2022) di Jalan Setia Budi Lk. 3 Kelurahan Berohol, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi.

Didampingi Kadis Kesehatan, Muhammad Iqbal, Dirut RSUD Kumpulan Pane dr Irwansyah, Kabag Pemerintahan Ramadhan Barqah Pulungan, Camat Bajenis dan Lurah Berohol, Pj Wali Kota langsung merintahkan kepada Camat Bajenis dan Lurah untuk membantu urusan administrasi pengobatan Ridwan.

” Tolong dibantu untuk berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Dan kepada Kadis Kesehatan untuk dapat memantau perkembangan penyakit dari Ridwan,” pinta Dimiyathi.

Kepada Kadis Kesehatan dan petugas Puskesmas setempat Dimiyathi juga menegaskan, kiranya dapat untuk mengecek perkembangan penyakit Ridwan, sampai sejauh mana sudah perkembangannya,” tegas Pj Dimiyathi.

Dimiyathi juga menanyakan langsung kepada Ridwan terkait kepemilikan BPJS Kesehatan. “Apabila belum mempunyai BPJS Kesehatan, Pemerintah Kota Tebingtinggi akan membantu bapak untuk mempunyai kartu tersebut,” ujar Dimiyathi.

“Saya meminta kepada bapak agar terus berdoa Kepada Allah untuk kesembuhan bapak, dan bapak harus tetap untuk berobat  supaya penyakit bapak segera sembuh,” tambah Dimiyathi memotivasi.

Sementara Ridwan menjelaskan kalau dirinya berobat menggunakan BPJS Kesehatan, dan sudah melakukan pengobatan ke RSUP H. Adam Malik pada bulan April 2021 lalu.

“Alhamdulilah, saya berobat menggunakan BPJS Kesehatan pak, dan pada bulan April Tahun  2021 sudah berobat jalan ke RSUP H Adam Malik, dan dianjurkan untuk pemeriksaan darah, virus cacing (Kaki Gajah), dan ultrasonografi dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam,” jelas Ridwan.

Dijelaskan Ridwan, dari hasil pemeriksaan darah, virus cacing dan ultrasonografi, Dokter Spesialis menjelaskan tidak ada hasil yang menunjukkan ke penyakit kaki gajah.

Kemudian dokter menganjurkan untuk melanjutkan perobatan ke Spesialis Syaraf, tetapi Ridwan dan keluarga tidak melanjutkan lagi perobatan yang di anjurkan dari Dokter Spesialis hingga saat ini. (APA)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *