PJ Wako Tebing Tinggi Letakkan Batu Pertama Renovasi Mesjid Al Munawwarah

RAGAM, Tebing Tinggi187 Dibaca

TEBINGTINGGI ,WARTATODAY.com – Penjabat Wali Kota Tebingtinggi, Syarmadani Letakkan Batu pertama tanda dimulainya renovasi Mesjid Al Munawwarah, di Jalan Deblod Sundoro, Kelurahan Bagelen, Selasa (05/03/2024).

Syarmadani mengatakan bahwa, memakmurkan masjid bukan sekedar membangun menjadi megah, akan tetapi juga bagaimana masjid ramai saat sholat atau pengajian ataupun bentuk lain.

“Akan tetapi juga kita harapkan kehidupan masyarakat dari orang-orang yang berjamaah di masjid ini juga jauh lebih baik. Saya melihat momentum hari ini bukan hanya sekedar meletakkan batu pertama, tapi langkah kita untuk semakin memperbaiki diri kita di Kota Tebingtinggi ini,” harapnya.

Sejalan hal itu, Syarmadani menyampaikan, kepada para orangtua, untuk mulai menggerakkan anak-anaknya, bersedekah, berinfak berapapun yang ada. Kalau tidak kita biasakan sejak kecil, anak-anak akan menjadi canggung. Minimal menjadi berpikir memberi kapan pun, berapapun yang ada, katanya.

“Saya atas nama Pemerintah Kota Tebingtinggi mengucapkan terimakasih, ini menjadi fungsi kita menjaga masyarakat menjaga kota kita. Mudah-mudahan Allah SWT merahmati langkah kita. Mudah-mudahan target 1 tahun kita bisa terwujud,” tutup Syarmadani.

Sebelumnya, Ketua BKM Al Munawwarah, Mariadi Asikin, mengungkapkan bahwa pembangunan, renovasi masjid Al Munawwarah ini, BKM bekerjasama dengan nazir wakaf dan panitia pembangunan serta seluruh jemaah.

“Karena hari semakin hari, jemaah yang ada di masjid ini semakin bertambah. Apalagi momen tertentu seperti Idul Fitri, Idul Adha, kami bahkan memakai badan jalan, hampir sampai ke jalan asrama,” ungkap Mariadi Asikin.

Panitia pembangunan/ renovasi masjid Al Munawwarah, Sudarman dalam laporan menyampaikan, sejarah awal berdiri masjid Al Munawwarah, yakni sejak tahun 1985, dengan luas tanah 505 m2, dengan luas masjid 9×9 m2 dan mampu menampung jemaah lebih kurang 130 jemaah.

“Bertambahnya jemaah di lingkungan 1 dan 2 dan Kelurahan Bagelen sekitarnya, untuk kegiatan sholat berjemaah bahkan maghrib, tidak tertampung lagi bahkan sudah harus keluar. Ditambah lokasi parkir yang sudah tidak memadai,” ungkapnya.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dilanjutkan peletakan batu pertama dan penarikan tirai sketsa denah pembangunan/ renovasi masjid. (APA)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *